Akhir Zaman: Kota Isfahan dan 70.000 Pengikut Dajjal
Kota Isfahan. /irangashttour.com/
Naha Wepesansan – Isfahan merupakan salah satu kota terbesar
di Iran. Secara geografis terletak di dataran Zayandeh-Rud yang subur, di kaki
pegunungan Zagros.
Isfahan merupakan kota yang sejuk karena terletak pada
ketinggian 1.590 m di atas permukaan laut.
Dulu Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di
dunia. Kota ini berkembang antara tahun 1050 hingga 1722 M, khususnya di bawah
dinasti Safawiyah pada abad ke-16, ketika kota ini dijadikan ibu kota Persia.
Saat ini Isfahan merupakan destinasi wisata paling populer
di Iran. Kota ini menjadi populer di kalangan umat Islam karena ada hadits
shahih tentangnya.
Diriwayatkan Oleh Imam Muslim dalam kitab haditsnya Shohih
Muslim, Rasulallah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Dajjal akan diikuti 70.000 Yahudi dari Isfahan menggunakan
selendang Persia.”
Kota Isfahan ini merupakan tempat pertama kalinya dimana
kaum Yahudi berkumpul setelah serangan Raja Nebukadnezzar dari Babilonia
terhadap Kerajaan Yudah di Yarussalem.
Mereka ditampung oleh Raja Persia, Cyrus II dan diizinkan
menetap di Persia kala itu, kemudian Yahudi Isfahan ini menyebar keseluruh Iran
dan kemudian masuk ke dalam berbagai sektor sosial dan politik mulai pada masa
Dinasti Acheimid Parthian, Dinasti Sasaniah, Dinasti Safawiah, Dinasti Qajar,
Dinasti Pahlavi dan Republik Modern Iran.
Apa ciri khas Yahudi Isfahan ini?
Tidak seperti Yahudi lainnya, seperti yahudi Sefardi di
Andalusia (Spanyol saat ini), Yahudi Azkenazi di Eropa atau Yahudi Mizrahi di
Afrika dan Timur Tengah. Yahudi Isfahan memiliki ciri khas, Yaitu selalu
menggunakan selendang Persia yang biasa disebut Tayalisah.
Namun yang dimaksud selendang disini menurut Kitabul Fitan
wa Asyaratis Sa’at bukanlah sebuah selendang berwarna putih dengan garis biru
yang bisa digunakan Bangsa Yahudi pada umumnya, tapi selendang Persia tersebut
adalah pakaian yang tidak berjahit.
Pertanyaan berikutnya apa hubungan Yahudi Isfahan dengan
Dajjal?
Dalam hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Dajjal akan keluar dari muka bumi di bagian timur yang
bernama Khurasan.” ( HR. Tirmidzi )
Letak geografis Khurasan sangat strategis dan banyak diincar
para penguasa dari zaman ke zaman. Pada masa dinasti Persia, Khurasan Raya
merupakan wilayah sangat luas meliputi kota Nishapur dan Tus (Iran): Balk, Herat,
Kabul dan Ghasni (Afghanistan), Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan
Bukhara (Uzbekistan), Khujand dan Panjakent (Tajikistan), Balochistan
(Pakistan, Afghanistan, Iran). Saat ini Khurasan merupakan nama Provinsi di
Iran bagian timur.
Dari titik mana diantara wilayah Khurasan ini Dajjal
keluar?
Belum ada yang mengetahuinya hingga kini, Namun yang pasti
berdasarkan hadits yang telah di sebutkan sebelumnya diketahui bahwa rombongan
utama pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi dari Isfahan.
Lalu apa maksudnya kata mengikuti dalam hadits tersebut?
Sebagian ulama menafsirkan bahwa kata mengikuti ini bermakna
menanti sembari membuat persiapan untuk kedatangan Dajjal.
Jadi sebenarnya dapat kita artikan bahwa, mereka lah bagian
dari Event Organizer penyambutan Dajjal alias si mata satu.
Ibaratnya, jika Yahudi Azkenazi adalah penyelenggara utama,
maka Yahudi Isfahan merupakan seksi khusus dalam bidang spiritual. Jika Yahudi
Azkenazi bertugas membentuk Negara Zionis maka Yahudi Isfahan khusus bertugas
mengelola masalah Aqidah Negara Zionis. Sebagaimana fakta menyebutkan bahwa
mayoritas Rabbi senior Yahudi dari awal terbentuknya Negara Zionis hingga kini
berasal dari Isfahan.
Bagaimana Yahudi Isfahan ini sampai ke Israel?
Pada Era dinasti Pahlavi, hubungan orang-orang Iran dengan
Yahudi Iran mencapai puncak keharmonisan. Namun, pecahnya Perang Arab-Israel
pada tahun 1948 yang berakhir dengan terbentuknya Negara Israel telah mendorong
masyarakat Yahudi Iran untuk berbondong-bondong pindah ke Israel.
Mohammad Reza Pahlavi sebagai Shah (Raja) Iran saat itu
memfasilitasi dengan baik penduduk Yahudi Iran yang ingin pindah ke Israel.
Yang lebih mengejutkan lagi penelitian dari David Litmann pada tahun 1979
menyebutkan bahwa sejak mulai bereksodusnya orang-orang Yahudi Iran ke Israel
hingga tumbangnya Dinasti Pahlavi yaitu sepanjang 1948 hingga 1978 tercatat
sebanyak 70.000 Yahudi Iran telah pindah ke Israel.
Sekedar mengingatkan lagi, seluruh Yahudi yang berada di
wilayah manapun di Iran moyangnya berasal dari Isfahan, Ingat kata kunci : 70.000
dan Yahudi Isfahan.
Dengan begitu terbukti lah kebenaran hadist Rasulallah SAW
yang sudah disebutkan di atas, maka pada saat ini keluarnya Dajjal si mata satu
hanya tinggal sebentar lagi.
Post a Comment