Header Ads

3 Cara Menghapus Dosa Ghibah, Tanpa Minta Maaf

3 Cara Menghapus Dosa Ghibah, Tanpa Minta Maaf. /rawpixel/

Naha Wepesansan –
Ghibah adalah meggunjing atau membicarakan aib saudara kita tanpa sepengetahuannya.

Membicarakan aib orang lain, meski aib tersebut memang benar-benar ada pada orang itu, ini adalah ghibah.

Ghibah merupakan dosa yang sangat besar, dan dosa itu tidak dapat dihapus dengan amalan, kecuali dengan meminta maaf kepada orang yang kita ghibahi.

Al-Qur’an berbicara tentang dosa ghibah dengan gambaran yang luar biasa buruk sekali terhadap pelakunya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam QS. Al-Hujurat, ayat 12:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

 

“Jangan kalian saling mencari-cari kesalahan, saling memata-matai mencari aib satu sama lain, jangan kalian menggunjing satu sama lain. Apakah kalian suka untuk memakan bangkai saudara kalian sendiri? Sementara kalian tidak suka melakukan hal tersebut.”

Jika kalian tidak sudi untuk memakan bangkai, maka janganlah kalian berbuat ghibah, janganlah menggunjing saudara kalian.

Itulah perumpamaan orang yang menggunjing, seola-olah dia telah memakan bangkai saudaranya, sangat menjijikkan.

Lalu, bagaimana jika kita telah terlanjur menggunjing saudara kita? namun kita menyesal dan bertaubat.

Sementara dosa menggunjing adalah termasuk kezaliman kepada Bani Adam yang tidak hanya mendapat ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala saja, tapi juga harus mendapatkan maaf dari orang yang digunjing.

Allah Subhanahu wa Ta’ala belum memaafkan, sampai orang yang digunjing memaafkan terlebih dahulu.

Namun apakah kita harus berterus terang meminta maaf? dengan mengatakan saya pernah menggunjingmu, saya pernah menghibahimu.

Bisa jadi hal tersebut justru akan menyakiti hatinya dan menimbulkan keretakan persaudaraan.

Salah seorang pelajar di Masjid Nabawi pernah menanyakan tentang permasalahan ini kepada Syekh Profesor Doktor Abdul Muhsin Al-Badr Hafizhahullah.

Lalu beliau memberika 3 solusi, yang bisa kita lakukan, di antaranya:

Yang pertama adalah dengan memuji orang yang pernah kita ghibahi atau kita gunjing tersebut. Kita puji dia dihadapan orang atau di majelis, dimana kita pernah membicarakan keburukannya.

Yang kedua adalah dengan memuji, dengan menyebutkan kebaikan-kebaikan orang tersebut di hadapan orang-orang yang mengghibahi atau mendengar ghibah tersebut.

Cara yang ketiga adalah dengan mendoakan kebaikan untuknya, memohonkan ampun untuknya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, tanpa sepengetahuannya.

Demikian 3 cara menghapus doa ghibah, tanpa meminta maaf. Artikel ini dikutip dari kanal YouTube @ Yufid.TV pada 2 Juli 2020.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan kita dari dosa besar yang sering tidak kita sadari.***

Tidak ada komentar