Ada yang Unik dari Olimpiade Tokyo 2020, Medali Terbuat dari Bahan Bekas
Naha Wepesansan – Hingga hari senin 2 Agustus 2021, Indonesia mendulang satu medali emas, dua perunggu, dan satu perak di hari ke-11 perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Kini Merah-Putih ada di posisi ke-35 klasemen perolehan medali.
Olimpiade Tokyo 2020 merupakan pesta olahraga terbesar
negara-negara di dunia. Dibalik kemeriahan dan kemegahan pesta olahraga ini,
terdapat sejumlah fakta menarik, salah satunya berkaitan dengan penerapan
teknologi ramah lingkungan.
Dilansir dari halaman resmi Komite Olimpiade
Internasional (IOC), medali yang diperebutkan para atlet di seluruh cabang
olahraga dari seluruh dunia, ternyata dibuat dari bahan bekas yang didaur
ulang.
Lebih dari tujuh puluh ribu ton sampah elektronik yang
didaur ulang, untuk digunakan sebagai bahan pembuatan medali-medali tersebut.
Sampah elektronik ini telah dikumpulkan sejak April 2017 dari sumbangan seluruh
masyarakat Jepang.
Laporan dari CNN pada 2017 lalu, menyatakan bahwa
masyarakat Jepang diminta menyumbangkan ponsel hingga barang elektronik yang
sudah tidak terpakai. Berharap bisa mendapatkan 8 ton logam dari barang-barang
tidak terpakai tersebut untuk membuat 5000 medali.
Direktur Olahraga Tokyo 2020, Koji Murofushi mengatakan
daur ulang itu akan menjadikan orang-orang berfikir soal lingkungan.
“Sumber daya bumi kita terbatas, jadi mendaur ulang
barang-barang ini akan membuat kita berfikir tentang lingkungan,” kata Koji.
Dari proyek pengumpulan barang elektonik bekas,
terkumpul 79 ribu ponsel dan perangkat lainnya. Total dari hasil yang
dikumpulkan, menghasilkan 32 ribu kilogram emas, 3.500 kilogram perak, dan
2.200 kilogram tembaga serta seng.
Dalam pedoman International Olympic Committee, medali
perak harus mengandung minimal 92,5 persen bahan perak. Akan tetapi Olimpiade
Tokyo 2020 membuatnya dari perak murni.
Untuk medali emas, sebagian besar terbuat dari perak
yang dilapisi dengan sekitar 6 gram emas murni.
Daur ulang ini bukan pertama kalinya dilakukan. Pada pagelaran
Olimpiade di Rio lalu, 30 persen medali perak dan perunggu juga terbuat dari
bahan daur ulang.
Hal ini merupakan perwujudan dari sifat Olimpiade Tokyo
2020 yang ramah lingkungan.
Tidak hanya medali saja, hampir seluruh sarana dan
prasarana yang digunakan berasal dari barang bekas.
Misalnya podium medali Olimpiade Tokyo 2020, terbuat
dari kemasan plastik, yang dikumpulkan dari masing-masing perfektur di Jepang.
Bahkan rangka tempat tidur di Perkampungan Atlet juga
terbuat dari karton yang didaur ulang.
Post a Comment