Header Ads

Jangan Menanyakan Resep untuk Membuat Donat Cantik, Tapi Kuasai Dulu Tekniknya


Naha Wepesansan –
Untuk membuat donat dengan penampilan sempurna dan cantik, tidak harus menggunakan resep yang sama. Akan tetapi penguasaan teknik pembuatan lebih diutamakan.

Resep yang sama, tapi dengan teknik yang ala kadarnya tidak akan membuat donat menjadi cantik dan sempurna.

Untuk penguasaan teknik memang memerlukan waktu, dan jam terbang tidak akan pernah bohong. Semakin sering membuat, akan semakin faham dengan adonan, mulai dari proses rounding pun akan ketahuan, ketika matang donat akan menjadi bagus atau tidak.

Dikutip dari akun sosmed Ummu Haidar pada 21 September 2021, untuk membuat donat yang sempurna dan cantik tidak hanya dibutuhkan resep saja, melainkan penguasaan teknik harus diperhatikan.

Berikut tips-tips teknik pembuatan donat, agar mendapatkan hasil yang sempurna:

1. Alas yang digunakan untuk proofing, menggunakan kain dengan ditaburi tepung tipis, agar tidak lengket.

2. Jika ingin mendapatkan hasil yang mulus saat rounding, adonan harus benar-benar kalis dan kadari airnya pas.

Tiap tepung memerlukan kadar air yang berbeda, jadi jangan menanyakan takarannya. Disini kita harus memakai insting tangan dan perasaan. Rata-rata tiap 500 gram tepung, membutuhkan 250 hingga 300 ml zat cair.

3. Untuk mendapatkan adonan yang mengkilap, tidak perlu diberi minyak, asalkan adonan kalis elastis dan kadar air cukup, pasti glowing.

4. Tidak ada standart waktu khusus untuk proofing, tergantung cuaca atau suhu ruang, semakin dingin semakin lama.

5. Untuk mendapatkan tekstur yang lembut, memakai kuning telur seluruhnya. Putih telur dipakai jika ingin mendapatkan hasil donat yang kokoh.

6. Pemakaian SP lebih cocok untuk adonan cair, seperti pembuatan cake dan bolu. Sedangkan untuk donat bisa memakai Bread Improver (BI), dengan takaran BI 4 gram untuk 1 kg tepung.

7. Untuk proses degassing, usahakan sampai udara keluar semua dan habis, ketebalan setelah proses degassing sekitar 1cm.

8. Donat yang berminyak setelah matang, biasanya terjadi karena adonan over proofing dan kelembekan. Bisa juga karena minyak yang belum panas, atau pemakaian margarin yang terlalu banyak.

9. Untuk mendapatkan white ring yang kokoh, bisa ditambahkan sedikit baking powder atau putih telur, dan yang penting proofing harus pas.

Intinya, untuk mendapatkan hasil yang bagus, kita harus peka dengan adonan, semakin sering belajar atau membuat, akan semakin mengenal karakter adonannya.***

Tidak ada komentar