Fadli Zon: Pelaku Teror Penyerangan Ustadz Dilabeli Gila, Jika ke Agama Lain Dicap Teroris
Naha Wepesansan – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti kasus penyerangan terhadap Ustadz yang baru-baru ini terjadi di Batam, Kepulauan Riau.
Di dalam akun Twitter pribadinya pada Senin 20 September
2021, Fadli mengatakan bahwa setiap pelaku penyerangan terhadap tokoh atau
simbol Islam selalu dikatakan sebagai orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
“Pelaku penyerangan dan teror terhadap ustadz atau imam atau
simbol-simbol Islam sering dilabel orang gila,” cuitnya.
Fadli juga menambahkan, kasus serupa akan berbeda jika berkaitan
dengan agama lain, pasti langsung dicap sebagai teroris.
“Sementara kalau ada serangan terhadap simbol-simbol agama
lain langsung dicap teroris,” tambahnya.
Fadli mengaku heran dengan label gila yang sering kali
disematkan kepada pelaku yang menyerang para ustadz. Karena orang yang memiliki
gangguan jiwa, pastinya akan sulit untuk diinterogasi dan dimintai keterangan.
“Lalu orang gila bisa diinterogasi dimintai keterangan?”
tanya dia.
Seperti yang dikutip dari Batamnews pada 20 September 2021,
Kapolsek Batuampar, AKP Salahuddin mengatakan bahwa pelaku penyerangan terhadap
Ustadz Abu Sahid Chaniago sudah diamankan di Polsek Batuampar.
“Iya benar, pelaku sudah diamankan,” ujar Salahuddin ketika
dikonfirmasi pada Senin siang.
Kapolsek juga menambahkan bahwa pelaku tersebut diduga orang
dalam gangguan jiwa (ODGJ).
“Masih kita mintai keterangan, nanti kita informasikan
kembali,” pungkas Salahuddin.
Dikutip dari Oposisi Cerdas pada 20 September 2021, bahwa
hasil keterangan dari petugas keamanan masjid Raya Baitusyakur, Jodoh, Batam.
Mengatakan bahwa pelaku penyerangan datang ke masjid dengan menggunakan pakaian
rapi.
Bahkan pelaku sempat masuk ke area wudhu sebelum memasuki
masjid dan kemudian melakukan penyerangan terhadap Ustadz Abu Sahid Chaniago.
Penyerangan bahkan pelecehan terhadap tokoh-tokoh serta
simbol agama Islam, kini semakin sering terjadi. Bahkan sebelumnya terjadi
kasus penembakan yang mengakibatkan kematian terhadap salah satu ustadz di
Tangerang.***
Post a Comment