Pengamat Teroris Al Chaidar: Ustadz Farid Okbah dan Zain Bukan Teroris
Ustadz Farid Ahmad Okbah.
/panjimas/
Naha Wepesansan – Penangkapan tiga ustadz terduga
teroris Ustadz Farid Okbah, Ustadz Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al-Hamat oleh
Densus 88 Antiteror terus menjadi perbincangan publik.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI)
Ustaz Farid Okbah, pengurus MUI Ustadz Zain An-Najah, dan Anung Al-Hamat.
Pengamat terorisme Al Chaidar menilai Ustadz Farid Okbah dan
Zain An-Najah belum kuat didefinisikan sebagai teroris, hanya karena
terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.
Terlebih lagi, salah satu dari tiga ustadz itu adalah
anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Menanggapi hal itu, pengamat terorisme Al Chaidar menilai Ustadz
Farid Okbah dan Zain An-Najah belum kuat untuk didefinisikan sebagai teroris
hanya karena terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.
Kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Rabu 17
November 2021, Al Chaidar mengatakan bahwa Jamaah Islamiyah (JI) bukan lagi
menjadi organisasi teroris.
“Ustadz Zain dan Farid Okbah bukan teroris. Jamaah Islamiyah
(JI) sudah bukan lagi menjadi organisasi teroris,” kata Chaidar.
Chaidar menuturkan bahwa Jamaah Islamiyah sudah empat kali
mengalami transformasi.
Transformasi itu juga membuat organisasi ini berbeda dengan
JAD, MIT dan ISIS yang masih bergerak sebagai gerakan terorisme.
Dosen Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh itu lantas
mengurai bahwa pada tahun 1992 hingga 1998, Jamaah Islamiyah merupakan
organisasi jihadis yang berusaha membebaskan dan membantu negara negara muslim
yang dijajah seperti Afghanistan, Mindanao, Pattani, Palestina.
Orientasi itu berubah pada tahun 1999 hingga 2007.
Organisasi cenderung melakukan aksi teror. Sejumlah pemboman terindikasi
melibatkan JI, bahkan hingga WTC di USA.
Kemudian pada 2008 hingga 2013, JI menjadi organisasi dakwah
dan meninggalkan operasi operasi teror di berbagai wilayah.
Mulai tahun 2013 hingga sekarang, JI menjadi organisasi
humanitarian dengan mendirikan Syam Organizer, HASI (Hilal Ahmar Society
Indonesia), One Care, ABA, dan sebagainya.
“Sudah sejak 2007 akhir mereka memutuskan untuk tidak lagi
bergerak dalam operasi terorisme. Densus 88 masih mempercayai perspektif lama
tentang JI,” tuturnya.
Namun begitu, Chaidar menyebut aliran dana dari Lembaga Amil
Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) ke Ustaz Farid Okbah mungkin
saja adanya.
“Tapi kalau untuk membeli bom dan senjata, itu pasti
ngarang,” sambungnya.
“JI konsisten kok dengan janji mereka sejak 2007. Saya lihat
tak ada pengingkaran terhadap janji itu,” pungkasnya.
Post a Comment