Story: Lady Diana, Ibu Kerajaan yang Suka Memberontak? Bagian 4
Putri diana bermain ski
bersama kedua putranya. /Today.line/
Naha Wepesansan – Masih berlanjut di story: Lady
Diana, ibu kerajaan yang suka memberontak? bagian 4.
Liburan Keluarga
Di tengah jadwalnya yang padat, Diana berusaha meluangkan
waktu untuk liburan keluarga. Di sini, Diana berfoto bersama anak laki-lakinya
dalam perjalanan ski di Austria pada tahun 1991.
Saat itu putri melarang kehadiran pengawal untuk memastikan
bahwa liburan akan menjadi ‘normal’. Meskipun dampaknya, mereka diganggu paparazi
sampai Diana harus meminta mereka berhenti.
“Sebagai orang tua, bisakah saya meminta Anda untuk
menghormati ‘ruang’ anak-anak saya? karena saya membawa anak-anak saya ke sini
untuk liburan.” Ucap Diana kepada Paparazi.
“Saya sedih mengingat sebagian besar waktu dia menangis
tentang apa pun yang berkaitan dengan gangguan pers. Harry dan aku, kami harus
menjalaninya. Dan satu pelajaran yang saya pelajari adalah, jangan biarkan
mereka terlalu jauh, karena sangat sulit untuk menariknya kembali. Dan harus
ada penghalang batas, batas, karena jika kita menerobosnya, banyak rasa sakit
dan masalah yang akan datang darinya,” Ungkap Pangeran William.
Prank William
“Di balik pintu tertutup, dia adalah ibu yang sangat penyayang,
perhatian, dan sangat lucu,” ungkap Pangeran Harry.
Di luar beberapa tradisi aneh kerajaan, banyak keuntungan
yang bisa bangsawan dapatkan. Salah satunya adalah bisa mengundang model
terpopuler zaman itu untuk minum teh.
Ketika Diana mengetahui bahwa William mengidolakan
supermodel, dia mengatur agar mereka datang ke rumahnya.
“Putri Diana entah bagaimana mendapatkan nomor kantor saya
dan menelpon untuk menanyakan saya. Dia bertanya, jika ada waktu di London,
apakah saya bisa datang untuk mampir minum teh? Sepertinya Pangeran William
mulai memperhatikan model dan Putri Diana pikir itu akan menjadi kejutan yang
lucu untuk Pangeran William dan Pangeran Harry,” ungkap Cindy Crawford.
“Ada beberapa kenangan yang sangat lucu. Tepat diluar ruangan
tempat kita sekarang ini, dia (Diana) mempertemukan saya yang baru pulang dari
sekolah dengan Cindy Crawford, Christy Turlington, dan Naomi Campbell yang
menunggu di puncak tangga. Saya adalah anak laki-laki berusia 12 atau 13 tahun
yang memasang poster mereka di dinding. Saya menjadi merah padam dan tidak tahu
harus berkata apa, dan saya pikir saya jatuh dari tangga saat berjalan naik.
Saya benar-benar terpesona,” ungkap Pangeran William.
Berjiwa Sosial
Ketika William berusia dua belas tahun dan Harry berusia
sepuluh tahun, Diana membawa anak-anaknya ke tempat penampungan tunawisma.
“Saya membawa mereka berkeliling proyek tunawisma, saya
membawa mereka ke orang-orang yang sekarat karena AIDS, meskipun saya
mengatakan kepada mereka bahwa itu adalah kanker. Saya membawa anak-anak ke
segalam macam area, di mana saya tidak yakin ada anak seusia itu di keluarga
ini pernah lakukan sebelumnya. Dan mereka memiliki pegetahuan. Mereka mungkin
tidak akan pernah menggunakannya, tetapi benihnya ada di sana. Dan saya
berharap itu akan tumbuh, karena pengetahuan adalah kekuatan.” – Lady Diana
“Ibu saya memperkenalkan area semacam itu kepada saya sejak
lama. Itu benar-benar membuka mata dan saya senang dia melakukannya. Itu adalah
pelajaran yang saya pegang erat-erat.” – Pangeran William
“Saya ingin mereka memiliki pemahaman tentang emosi,
ketidakamanan, kesusahan, harapan, dan impian orang.” – Lady Diana
Warisannya hidup hingga hari ini dalam karya amal
putra-putranya dan istri-istri mereka. William dan istrinya juga mengenalkan
nilai-nilai ini kepada anak mereka.
Pada tahun 2020, Pangeran George dan Putri Charlotte
mengirimkan pasta buatan sendiri ke pensiunan yang terisolasi karena pandemi.
William dan Kate juga memastikan anak-anak mereka mengenal
Diana.
“Saya terus-menerus berbicara tentang Nenek Diana. Jadi kami
punya lebih banyak fotonya di rumah dan kami berbicara tentang dia. Dan itu
sulit karena jelas Catherine tidak mengenalnya, jadi dia tidak bisa memberikan
detail. Jadi saya melakukan secara teratur, menidurkan George atau Charlotte
berbicara tentang Diana dan mengingatkan mereka bahwa ada dua nenek dalam hidup
mereka. Jadi penting bagi mereka untuk mengetahui siapa dia dan bahwa dia ada,”
ungkap Pangeran William.
Sebagian besar rakyat Inggris merasa bahwa kehadiran Diana
adalah angin segar. Putri Kerajaan dan dua Pangeran di taman bermain? tidak pernah
ada sebelumnya. Mengantar anak sekolah? mustahil.
Tapi yang paling penting, dia menanamkan kepedulian pada
anak-anaknya.
“Saya bersyukur telah menjadi putranya dan mengenal selama
15 tahun. Dia mengatur kami dengan sangat baik. Dia memberi kami alat yang
tepat dan telah mempersiapkan kami untuk hidup, dengan cara terbaik yang dia
bisa, tanpa mengetahui apa yang akan terjadi.” – Pangeran William
“Dia adalah ibu kami. Dia masih ibu kami. Dan tentu saja,
sebagai anak saya akan mengatakan ini, dia adalah ibu terbaik di dunia.” –
Pangeran Harry
Post a Comment