Dahsyatnya 7 Tingkatan Neraka dan Para Penghuninya, Bagian 1
Dahsyatnya 7 Tingkatan Neraka dan Para Penghuninya, Bagian 1 /satujam/
Naha Wepesansan – Yazid Ar Raqasyi meriwayatkan dari
Anas bin Malik, Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam pada waktu yang tidak biasa dengan raut muka yang berbeda dari
biasanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya, “Wahai
Jibril, kenapa aku melihat raut mukamu berbeda?”
Jibril menjawab, “Wahai Muhammad, aku datang kepadamu pada
saat Allah memerintahkan supaya api neraka dinyalakan. Tidak pantas jika orang
yang mengetahui bahwa neraka, siksa kubur, dan siksa Allah itu sangat dahsyat,
untuk bersenang sebelum dirinya merasa aman dari ancaman itu.”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab, “Wahai
Jibril, lukiskanlah keadaan neraka itu kepadaku.”
Jibril berkata, “Baik, ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala
menciptakan neraka, apinya dinyalakan seribu tahun hingga berwarna hitam pekat,
nyala dan baranya tidak pernah padam.”
“Demi Dzat yang mengutus engkau kebenaran sebagai Nabi,
seandainya neraka itu berlubang sebesar lubang jarum, niscaya segenap penghuni
dunia akan terbakar karena panasnya.”
“Demi Dzat yang mengutus engkau kebenaran sebagai Nabi,
seandainya ada baju penghuni neraka itu digantung di antara langit dan bumi,
niscaya semua penghuni dunia akan mati karena bau busuk dan panasnya.”
“Demi Dzat yang mengutus engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya
sehasta dari mata rantai sebagaimana yang disebutkan di dalam Al Qur’an
diletakkan di puncak gunung, niscaya bumi sampai ke dalamnya akan meleleh.”
“Demi Dzat yang mengutus engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya
ada seorang berada di ujung barat dunia ini disiksa, niscaya orang yang berada
di ujung timur akan terbakar karena panasnya.”
“Neraka itu mempunyai 7 pintu dan masing-masing pintu
dibagi-bagi untuk lelaki dan perempuan.”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya, “Apakah
pintu-pintu itu seperti pintu kami?”
Jibril menjawab, “Tidak. Pintu itu selalu terbuka dan pintu
yang satu berada di bawah pintu yang lain. Jarak pintu yang satu dengan yang
lain sejauh perjalanan 70 tahun. Pintu yang di bawahnya lebih panas 70 kali
lipat dari pintu yang diatasnya.”
“Musuh-musuh Allah diseret ke sana dan jika mereka sampai ke
pintu itu, Malaikat Zabaniyah menyambut mereka dengan membawa rantai dan
belenggu. Rantai itu dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya,
sedangkan tangan kirinya dibelenggu dengan lehernya, dan tangan kanannya
dimasukkan ke dalam dada hingga tembus ke bahu.”
“Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam
belenggu yang sama, lantas diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh
malaikan dengan palu. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran
kesengsaraan, niscaya mereka dikembalikan ke dalam neraka.”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bertanya, “Siapakah
penghuni masing-masing pintu itu?”
Jibril menjawab, “Pintu yang paling bawah namanya Hawiyah.
Pintu Neraka Hawiyah ini adalah pintu yang paling bawah (dasar), yang merupakan
neraka yang paling mengerikan. Neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik,
orang kafir, termasuk juga keluarga Fir’aun, dalam neraka Hawiyah.”
Hal ini sebagaimana firman Allah di dalam Al Qur’an surah Al
Qari’ah [101], ayat 9:
فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ
“maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”
Post a Comment