Turki Tolak Bantuan Israel untuk Memerangi Kebakaran Hutan
Naha Wepesansan - Israel telah menawarkan bantuannya kepada Turki, untuk memerangi kebakaran yang merusak ratusan hektar hutan di 35 provinsi.
Menurut Kedutaan Besar Israel di Ankara, pejabat Turki
menolaknya, dilansir dari Middle East Eye, Selasa 3 Agustus 2021.
Kedutaan Besar Israel di Ankara mengatakan bahwa pihaknya
telah melakukan pertemuan dengan rekan-rekan Turki beberapa hari yang lalu.
Mereka membahas kebakaran hutan dan menyatakan kesiapan Israel untuk memberikan
bantuan.
Pejabat Turki mengatakan bahwa situasi di negaranya
terkendali dan berterima kasih atas tawaran yang diberikan. Sebelumnya Israel menyatakan
siap untuk memberikan bantuan jika dibutuhkan dan diminta.
Pejabat Turki mengatakan bahwa mereka telah memadamkan 129
dari 138 kebakaran hutan sejak 28 Juli. Akan tetapi sembilan kebakaran hutan
masih terus berkobar di empat provinsi.
Karena lambatnya bantuan yang datang dan kondisi udara yang
tidak memadai, membuat marah penduduk setempat.
Kebakaran tersebut telah menewaskan sedikitnya delapan orang
dan melukai ratusan lainnya.
Pekan lalu, Ankara menolak bantuan dari Yunani dan Uni
Eropa, Turki hanya menerima tawaran dari negara-negara yang dianggap lebih
dekat secara politik, seperti Rusia, Ukraina, Azerbaijan, dan Qatar.
Di tengah tekanan publik yang tinggi, pejabat Turki
mengaktifkan Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa, yang mengarahkan dua
pesawat pemadam kebakaran dari Spanyol dan satu dari Kroasia ke Turki.
Turki pernah mengirim pesawat untuk membantu Israel
memerangi kebakaran hutan pada tahun 2016, dan Perdana Menteri Benjamin
Netanyahu bahkan berpose di depan pesawat untuk berterima kasih kepada semua
negara yang mengirim bantuan.
Turki dan Israel telah melakukan pembicaraan untuk
memperbaiki hubungan mereka yang menurun melalui badan-badan intelijen sejak
tahun lalu.
Sebelumnya, kedua negara tersebut memiliki hubungan
diplomatik yang normal. Namun sejak tahun 2016, tidak ada yang menjadi tuan
rumah duta besar satu sama lain karena kasus perlakuan Israel terhadap
orang-orang Palestina dan tempat-tempat suci di Yerusalem yang diduduki.
Post a Comment