Hasan Al Banna: Yang Lemah Tidak Selamanya Lemah dan Yang Kuat Tidak Selamanya Kuat
Naha Wepesansan – Syeikh Hasan Al Banna merupakan mujahid Islam serta pendiri dari Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslimin), yakni salah satu organisasi Islam yang berpengaruh di abad ke-20.
Hasan Al Banna telah mewariskan 2 karya yang monumental, yakni
‘Catatan Harian Dakwah’ serta ‘Kumpulan Surat-surat’ beliau. Selain itu Hasan
Al Banna juga mewariskan semangat serta teladan dakwah bagi umat Muslim di mana
saja.
Dalam buku karya Abbas As Siisiy, menyebutkan bahwa sosok Hasan
Al Banna pernah melarang umat Muslim berputus asa. Karena berputus asa bukanlah
akhlak dari seorang Muslim.
Dikutip dari Era Muslim pada 8 September 2021, di dalam
surat wasiatnya, Hasan Al Banna menuliskan:
“Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari
kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang
dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat.
Meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan terus menghantui, janganlah
pernah lemah.”
Hasan Al Banna juga mengatakan, bahwa sesungguhnya tidak akan ada kelemahan yang terus menerus di sepanjang hidup, begitu juga dengan sebaliknya, tidak akan ada kuat yang selama-lamanya.
Sebagaimana yang tertulis dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
di dalam Al Qur’an surah Al Qasas, ayat 5-7:
وَنُرِيْدُ اَنْ نَّمُنَّ عَلَى الَّذِيْنَ
اسْتُضْعِفُوْا فِى الْاَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ اَىِٕمَّةً وَّنَجْعَلَهُمُ الْوٰرِثِيْنَ
ۙ
“Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang
tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan
menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),”
وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَنُرِيَ
فِرْعَوْنَ وَهَامٰنَ وَجُنُوْدَهُمَا مِنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَحْذَرُوْنَ
“dan Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan Kami
perlihatkan kepada Fir‘aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu
mereka takutkan dari mereka.”
Dari sini Hasan Al Banna pun berwasiat kepada setiap umat
Muslim di manapun berada, agar tidak mudah untuk berputus asa, bahkan sikap ini
harus dihilangkan di setiap jiwa umat Muslim.
Umat Muslim hendaklah berbuat kebaikan tanpa harus menunggu
hari esok. Karena belum tentu manusia bisa melakukan di esok harinya.***
Post a Comment