Header Ads

Kontroversial Pernyataan Gatot Nurmantyo, Refly Harun: Rezim Sekarang Tak Pernah Mengutuk Gerakan PKI


Naha Wepesansan –
Refly Harun yang merupakan ahli hukum tata negara menanggapi pernyataan kontroversial mantan Jenderal Panglima TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo memang kerap menyuarakan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) setiap tahunnya.

Refly mengatakan, bahwa Gatot Nurmantyo memiliki alasan tersendiri di balik sosoknya yang selalu hadir membicarakan isu-isu kehadiran PKI.

Dia mengungkapkan, Gatot ingin mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa sebenarnya keberadaan PKI masih ada di tanah air.

Dikutip dari GenPI.co pada Rabu, 29 September 2021, Refly memaparkan, bahwa wajar saja jika Gatot terus menggodok isu komunis yang menyusup di tanah air.

Terlebih sebagai mantan prajurit Angkatan Darat (AD), PKI pernah memecah belah dan merusak lembaga tersebut, hingga berujung pada kematian enam jenderal sekaligus.

“Oleh karena itu dirinya selalu mengingatkan bahwa PKI pernah memecah belah Angkatan Darat, kemudian menculik 6 Jenderal dan 1 perwira menengah,” kata Refly.

Refly juga menegaskan bahwa pemerintah yang berkuasa saat ini terbilang lembek dan tidak keras terhadap mantan maupun keberadaan PKI.

Berbeda dengan Gatot Nurmantyo yang sangat vokal menyuarakan anti terhadap ideologi ‘palu dan arit’ tersebut.

“Pemerintah sekarang memang tidak pernah mengutuk G30S/PKI. Berbeda dengan mantan Angkatan Darat seperti Gatot Nurmantyo yang secara idologis menjadikan PKI sebagai musuhnya,” tegasnya.

Refly juga mengatakan bahwa saat ini lingkar kekuasaan teratas menampung banyak keturunan-keturunan PKI sebagai konsekuensi dibubarkannya partai tersebut.

“Kalau kita bicara tipologi politik kita, tidak mungkin mantan PKI itu bergabung dengan partai kanan. Pastinya mereka bergabung dengan partai kiri,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, Refly juga menyebutkan bahwa partai yang dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang telah menampung mantan maupun keturunan-keturunan dari PKI.

“Bahkan, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Rika Tjiptaning bangga sebagai anak PKI,” pungkasnya.

Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa PKI telah berhasil menyusup ke tubuh TNI.

Dia juga menjelaskan, kembalinya PKI ditandai dengan penculikan, penganiayaan terhadap warga sipil, ulama, polisi, serta hilangnya patung diorama yang menggambarkan sejarah G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti Kostrad.***

Tidak ada komentar