Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Senantiasa Puasa di Hari Senin, Apa Keistimewaan hari Senin?
Keistimewaan hari Senin. /pexels/ |
Naha Wepesansan – Senin merupakan hari yang bersejarah dalam Islam, karena pada hari itu nabi terakhir telah lahir ke muka bumi dan akan menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya.
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dilahirkan pada
Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah atau bertepatan dengan awal tahun 571
Masehi di kota Makkah, Arab Saudi.
Dari Abu Qatadah al-Anshari radiallahu anhu, Rasulullah Sallallahu
Alaihi Wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau
menjawab:
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus
atau diturunkannya wahyu untukku,” (HR. Muslim).
Sebagaimana hadis tersebut, hari Senin adalah hari
diturunkannya Al Quran. Al Quran merupakan kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam melalui perantara
malaikat Jibril.
Kemudian wahyu-wahyu Allah sampai kepada umat manusia secara
mutawatir, yakni sebuah metode periwayatan yang sangat bisa dipercaya.
Al Quran berisikan petunjuk bagi manusia untuk menggapai
kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat.
Dikutip dari buku karangan Amirullah Syarbini dan Sumantri
Jamhari, ‘Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunnah Rekomendasi Rasulullah’, disebutkan
bahwa Al Quran diturunkan melalui tiga tahap.
Tahapan itu yakni dari Allah ke Lauh Mahfudz, dari Lauh
Mahfudz ke langit dunia, kemudian kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
Sebagian besar ulama sepakat, bahwa Al Quran pertama kali
diturunkan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam pada Senin 17
Ramadhan. Dimana hari itu juga merupakan penetapan kerasulan Rosulullah Sallallahu
Alaihi Wasallam.
Atas dasar itulah, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam sangat
menghormati hari Senin, dengan membiasakan berpuasa pada hari itu.
Selain itu, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam juga
wafat pada Senin. Peristiwa ini menjadi duka bagi seluruh umat Islam dan alam
semesta.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam wafat pada Senin, 12
Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah. Beliau dimakamkan di bawah tempat tidurnya,
tempat beliau meninggal dunia, di rumahnya di Madinah.
Berdasarkan kajian terbaru seorang sejarawan Mesir, Mahmud
Pasha al-Falaki, dikatakan bahwa Rasulullah tiba di Quba pada Senin 8 Rabiul
Awal tahun ke-13 kenabian, atau bertepatan dengan 20 September 622 M dalam
penanggalan Masehi.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam beserta para sahabat
melakukan perjalanan hijrah ke Madinah pada bulan Rabiul Awal. Beliau sampai di
Madinah pada 12 Rabiul Awal.
Dalam Sirah Nabawiyah karya Syekh Shafiyurrahman Mubarakfuri
disebutkan, Rasulullah mulai berhijrah meninggalkan Gua Tsur pada malam Senin 1
Rabi’ul Awal tahun 1 Hijriyah.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam kemudian sampai di
Quba pada Senin, 8 Rabiul Awal, dan berdiam di sana selama empat hari.
Kemudian, Nabi memasuki Madinah pada 12
Rabiul Awal.
Post a Comment