Header Ads

Rocky Gerung : Isu Radikalisme Sengaja Dinaikkan untuk Menutupi Isu Bisnis PCR

Rocky Gerung : Isu Radikalisme Sengaja Dinaikkan untuk Menutupi Isu Bisnis PCR. /tangkap layar YouTube/

Naha Wepesansan –
Pengamat politik, Rocky Gerung ikut berkomentar atas penangkapan beberapa ulama, termasuk anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) oleh Densus 88 Antiteror.

Rocky berpandangan bahwa saat ini ada upaya untuk kembali menaikkan isu radikalisme demi menutupi isu-isu lain yang tengah disorot. Misalnya saja, kasus korupsi hingga dugaan keterlibatan pejabat mengenai bisnis PCR untuk Covid-19.

Melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Rabu, 17 November 2021, Rocky juga mengatakan bahwa isu Islam dan isu radikalisme selalu dimunculkan jika tak ada isu lainnya.

“Jadi Islam selalu akan disodorkan ketika nggak ada isu. Maka disodorkanlah isu Islam,” ujarnya.

“Jadi pemerintah betul-betul main cuma di dua bidang itu aja, dia menutupi korupsi atau dia justru dalam upaya menutupi korupsi dan termasuk PCR ini disodorkan isu baru soal radikalisme,” sambungnya.

Selanjutnya, ahli filsuf ini menilai bahwa pihak yang akan menjadi korban dari kemunculan isu radiklaisme adalah orang-orang yang satu nafas dengan Habib Rizieq Shihab (HRS).

“Dan korbannya pasti adalah mereka yang dianggap senafas dengan Habib Rizieq,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Rocky juga menuturkan bahwa dengan adanya penangkapan ulama dan anggota Komisi Fatwa MUI seakan ingin memperlihatkan pada publik ada yang sedang membahayakan negara.

Dilansir dari Galamedia, dia juga menyebutkan bahwa pemerintah memukul rata fraksi-fraksi Islam untuk mengelabui opini publik.

“Padahal sebetulnya, fraksi-fraksi di dalam Islam itukan beragam sekali. Pemerintah pukul rata aja untuk mengelabui opini publik, bahwa ada kegiatan yang membahayakan negara,” tuturnya.

Lebih jauh, Rocky mengatakan bahwa sesungguhnya yang membahayakan negara adalah utang hingga deforestrasi.

“Yang membahayakan negara adalah utang, deforestrasi, yang membahayakan negara itu adalah pelanggaran moral di dalam kabinet,” pungkasnya.

Artikel Rocky Gerung : Isu Radikalisme Sengaja Dinaikkan untuk Menutupi Isu Bisnis PCR dikutip dari Makassar Terkini pada 18 November 2021.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Densus 88 Antiteror telah menangkap anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah.

Dirinya ditangkap bersamaan dengan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Ahmad Farid Okbah pada Selasa, 16 November 2021.***

Tidak ada komentar