Header Ads

Diusir Tim dari Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Belarusia Ini Terancam Hukuman jika Kembali Pulang


Naha Wepesansan –
Seorang atlet Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, diusir timnya dari Olimpiade Tokyo 2020. Dia mengaku akan dihukum jika berani pulang.

Setelah bermalam di hotel dekat bandara, Krystsina Tsimanouskaya meninggalkan bandara Narita, Tokyo pada Rabu lalu, menuju Polandia yang telah menawarkan suaka kepadanya.

Tsimanouskaya menuding tim nasionalnya memaksanya kembali ke Minsk hanya karena dia mengritik pelatihnya sendiri.

“Mereka sudah menekankan saya akan mendapat hukuman jika pulang. Mereka bahkan menjabarkan detilnya meski samar-samar,” kata Tsimanouskaya.

Saat ini Tsimanouskaya hanya ingin selamat tiba di Eropa dan bertemu dengan orang yang memberikan suaka kepadanya. Setelah itu dia akan memikirkan langkah yang harus ditempuh selanjutnya.

Dikutip dari halaman apnews.com pada 4 Agustus 2021, Mengingat usianya yang masih 24 tahun, Krystsina Tsimanouskaya mengaku masih ingin meneruskan kariernya di dunia atletik.

Dia masih ingin tampil di dua periode Olimpiade. Akan tetapi yang dia pikirkan saat ini hanya keselamatannya dulu.

Tsimanouskaya juga menghawatirkan orang tuanya, yang saat ini tetap berada di Balerus. Sedangkan suaminya, Arseniy Zdanevich, dilaporkan mengungsi ke Ukraina.

“Semua sangat mendadak. Saya hanya punya waktu satu jam untuk mengumpulkan barang-barang saya,” kata Zdanevich dari Ukraina.

Dia berharap bisa bergabung dengan istrinya di Polandia, yang merupakan rumah bagi komunitas Belarusia.

Komite Olimpiade Belarus saat ini dikendalikan oleh Viktor Lukashensko, putra dari Presiden Alexander Lukashensko.

Keduanya dilarang menghadiri Olimpiade Tokyo 2020, karena tuduhan diskriminasi terhadap para atlet yang ambil bagian dalam protes terhadap pemilihan kembali presiden pada Agustus 2020, yang dianggap kontroversial.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah melakukan penyelidikan resmi atas kasus Tsikhanouskaya dan meminta laporan dari Komite Olimpiade Nasional tentang insiden tersebut.

Komite Belarusia menarik mundur Tsikhanouskaya dari pertandingan berdasarkan alasan emosional dan psikologisnya yang tidak stabil.

Polandia termasuk di antara beberapa negara Eropa lain yang telah menawarkan suaka untuk Tsikhanouskaya. Negara-negara lain termasuk Slovenia da Republik Ceko.***

Tidak ada komentar