Gambaran Keagungan Surga yang Telah Dijanjikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala
 |
| Ilustrasi keindahan sungai di surga. /themes.com/ |
Naha Wepesansan – Gambaran keagungan surga oleh Syaikh Muhammad Ali Al-Kulaib. Surga adalah negeri orang-orang yang dianugerahi kenikmatan dari kalangan para nabi, shiddiqin, para syahid, dan orang-orang shalih.
Surga adalah negeri yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
negeri yang istana-istananya berbatu-bata emas dan perak, berplester kasturi
wangi, berlahan subur mutiara dan yaqut. Tanah di surga berasal dari za’faran,
dan kemah-kemahnya berasal dari mutiara berlubang.
Surga adalah negeri yang berkilai dan berbau semerbak,
dengan sungai yang terus mengalir, buah-buahan bersusun hijau, serta
istri-istri yang cantik jelita.
Di dalamnya terdapat pohon sidr yang tidak berduri,
buah pisang yang bersusun-susun, pohon rindang membentang, dan air yang
tertuangkan.
Para penduduk surga akan makan dan bersenang-senang, tak ada
ingus yang keluar, tidak pernah buang air, dan hanya mengeluarkan bau kasturi.
Para penduduk surga senantiasa bahagia, tertawa, dan tidak
pernah menangis. Di sana mereka menetap dan tidak pernah pindah. Di sana mereka
hidup dan tidak pernah mati.
Di dalam surga terdapat keindahan yang nyata dan hurun’in
(bidadari surga), kesenangan abadi, segala sesuatu yang indah.
Para penduduk surga dapat melihat wajah Allah Yang Mulia
lagi Maha Pemberi. Di surga terdapat sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh
mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas di dalam
hati manusia.
Al-Allamah Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menggambarkan detil
dari keindahan surga, dalam kitab beliau yang berjudul ‘Ahwalun Nar’.
Allah telah menyiapkan surga untuk kekasih-kekasih-Nya,
dipenuhi dengan rahmat-Nya dan kemuliaan-Nya, keridhaan-Nya.
Allah menyifati kenikmatan-Nya dengan keuntungan yang besar
dan kerajaan yang besar, memberikan semua kebaikan, membersihkan dari semua
cacat. Alasnya berupa minyak misik dan za’faran.
Kalau kamu bertanya atapnya, maka ia adalah Arsy Ar Rahman.
Kalau kamu bertanya tentang perabotnya, maka ia dari permata
dan mutiara.
Dan jika kamu bertanya bangunannya, maka ia dari emas perak.
Jika kamu bertanya pohonnya, ia adalah pohon yang daunnya
dari emas perak, tidak dari kayu dan bata.
Kalau kamu bertanya tentang buahnya, maka ia lebih lembut
dari susu dan lebih manis dari madu.
Kalau kamu bertanya daunnya, ia dari daun yang berbentuk
perhiasan.
Kalau kamu bertanya sungainya, ia terdiri dari susu yang
indah, tidak berubah rasanya, dan sungai yang berupa arak yang sangat lezat,
bagi orang yang meminumnya, dan sungai dari madu yang murni.
Kalau kamu bertanya makanannya, ia terdiri dari buah-buahan
yang kamu sukai, daging yang kamu sukai.
Kalau kamu bertanya minumannya, ia adalah jahe dan kafur.
Kalau kamu bertanya wadahnya, ia adalah dari emas dan perak.
Post a Comment