Masjid-Masjid di Afghanistan Kembali Ramai, Setelah Taliban Berkuasa
Naha Wepesansan – Setelah Taliban kembali berkuasa di Afghanistan, terdapat dampak positif, yakni para laki-laki muslim di sana kembali beribadah dan meramaikan masjid.
Perubahan itu tampak nyata, setelah konflik yang
berkepanjangan di Afghanistan dan keluarnya pasukan Amerika Serikat (AS) serta
pasukan asing lainnya.
Persisnya sejak 15 Agustus 2021 lalu, ketika presiden
Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri ke Uni Emirat Arab (UEA). Kemudian Amerika
Serikat (AS) menyusul, dengan menarik bersih pasukannya pada 30 Agustus 2021.
Bagi muslim Afghanistan yang taat, mereka merasa sangat lega,
karena kini bisa kembali menjalankan syariat sholat berjamaah di masjid.
Seperti yang terlihat pada Jumat 3 September 2021,
masjid-masjid di Kabul ramai dihadiri ratusan jamaah sholat jumat untuk pertama
kalinya semenjak Amerika Serikat (AS) hengkang dari Afghanistan.
Dikutip dari channel YouTube Al Manhaj pada 14 September
2021, seorang penduduk Kabul yang keluar dari masjid, setelah mengikuti sholat jumat
berjamaah mengatakan bahwa sebelumnya jamaah sholat di sana sangat sedikit.
“sebelumnya orang yang menghadiri sholat berjamaah di masjid
ini sangat sedikit,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan, bahwa jumlah jamaah masjid kian
meningkat. Dikarenakan insiden pencopetan selama sholat berjamaah berhenti
sejak Taliban berhasil merebut kota Kabul.
“Kini jumlah jamaah masjid meningkat, karena kasus
pencopetan di masjid berhenti sejak Taliban kembali berkuasa”
Madrasah-madrasah juga kembali dibuka setelah Taliban
berkuasa. Kemungkinan efek positif rezim Taliban terhadap ulama dan orang-orang
biasa akan meningkat.
Seorang penduduk bernama Zakir Ullah juga mengatakan bahwa
dirinya yakin Taliban akan membawa efek positif di Afghanistan.
“Pencurian dan penipuan dalam bisnis akan cepat diberesi,” ujarnya.
Post a Comment