10 Nama-nama Surga yang Disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, Bagian 2
Buku Indahnya Surga, Dahsyatnya Neraka, karya Abu Fatiah Al
Adnani. /portalkaffah/
Naha Wepesansan – Masih melanjutkan pembahasan 10
nama-nama surga yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, di bagian ke dua.
5. Jannatul Ma’wa (Surga tempat tinggal)
- Allah berfirman di dalam surah An-Nazi’at [79], ayat 40-41:
وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى
النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ
فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya
dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat
tinggal(nya).”
- Allah berfirman di dalam surah An- Najm [53], ayat 14-15:
عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى
عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ
“(yaitu) di Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat
tinggal,”
6. Darul Khuldi
Surga dinamakan negeri keabadian, dikarenakan semua nikmat
yang ada di dalamnya tidak akan terputus.
- Allah berfirman di dalam surah Shad [38], ayat 54:
اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ
نَّفَادٍۚ
“Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada
habis-habisnya.”
- Allah berfirman di dalam surah Ar-Ra’du [13], ayat 35:
۞ مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَۗ
تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۗ اُكُلُهَا دَاۤىِٕمٌ وَّظِلُّهَاۗ تِلْكَ عُقْبَى
الَّذِيْنَ اتَّقَوْا ۖوَّعُقْبَى الْكٰفِرِيْنَ النَّار
“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang yang
bertakwa (ialah seperti taman), mengalir di bawahnya sungai-sungai, senantiasa
berbuah dan teduh. Itulah tempat kesudahan bagi orang yang bertakwa, sedang
tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.”
7. Darul Muqamah (Negeri tempat kediaman)
Allah Ta’ala menceritakan tentang penduduk Darul Muqamah,
dalam Al-Qur’an surah Fathir [35], ayat: 34-35:
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ
اَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَۗ اِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌۙ
ۨالَّذِيْٓ اَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ
فَضْلِهٖۚ لَا يَمَسُّنَا فِيْهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيْهَا لُغُوْبٌ
“Dan mereka berkata, ‘Segala
puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan
kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri. Yang dengan karunia-Nya
menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa
lelah dan tidak pula merasa lesu.”
8. Darul Hayawan (Negeri tempat tinggal yang
sesungguhnya)
Allah Ta’ala menyebut surga dengan Darul Hayawan (tempat
tinggal yang sebenarnya) karena kehidupan yang ada di dunia dengan berbagai
macam kenikmatannya adalah fana dan akan binasa, penghuninya akan mati
meninggalkannya, dan mereka tidak akan mampu untuk memilikinya.
Sebaliknya, penduduk surga akan memperoleh semua yang dia
inginkan, dan mereka akan tinggal kekal di dalamnya.
- Allah berfirman di dalam surah Al-Ankabut [29], ayat 64:
وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا
لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا
يَعْلَمُوْنَ
“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan.
Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya
mereka mengetahui.”
9. Al-Maqam Al-Amin (Tempat yang penuh keamanan)
Allah Ta’ala menyebutnya demikian, karena tidak ada tempat
yang benar-benar aman bagi penghuninya selain surga.
Sedang dunia, bagaimanapun hebatnya bangunan yang ada di
dalamnya, dan betapapun lengkapnya fasilitas yang dimiliki penghuninya, maka
tempat itu belum menjamin bagi penghuninya.
Setidaknya penghuninya tidak mungkin merasa aman dari
kematian yang pasti akan datang sewaktu-waktu.
Sebaliknya negeri akhirat (surga), Allah Ta’ala telah
menetapkan bahwa tidak ada kematian di dalamnya, tidak ada ancaman di dalamnya,
tidak ada kesusahan dan kesedihan, tidak ada kekacauan dan keributan.
- Allah berfirman di dalam surah Ad-Dukhan [44], ayat 51-57:
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ مَقَامٍ اَمِيْنٍۙ
فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ
يَّلْبَسُوْنَ مِنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ
مُّتَقٰبِلِيْنَۚ
كَذٰلِكَۗ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍۗ
يَدْعُوْنَ فِيْهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ اٰمِنِيْنَۙ
لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا الْمَوْتَ اِلَّا
الْمَوْتَةَ الْاُوْلٰىۚ وَوَقٰىهُمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِۙ
فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكَۚ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيْمُ
“Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang
aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air, mereka memakai sutra
yang halus dan sutra yang tebal, (duduk) berhadapan, demikianlah, kemudian Kami
berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. Di dalamnya mereka
dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram, mereka tidak
akan merasakan mati di dalamnya selain kematian pertama (di dunia). Allah
melindungi mereka dari azab neraka, itu merupakan karunia dari Tuhanmu.
Demikian itulah kemenangan yang agung.”
10. Maq’ad Sidq (Tempat yang disenangi)
Allah Ta’ala menamakan surga-Nya dengan Maq’adu Sidqin
karena apa saja yang diinginkan di dalamnya, misalnya tempat yang disenangi,
bisa diperoleh dengan mudah. Apapun keinginan penduduk surga, maka ia akan
mendapatkannya.
- Allah berfirman di dalam surah Al-Qamar [54], ayat 54-55:
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّنَهَرٍۙ
فِيْ مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيْكٍ مُّقْتَدِرٍ
“Sungguh, orang-orang yang bertakwa itu berada di
taman-taman dan sungai-sungai, di Maq’ad Sidq di sisi Rabb yang berkuasa.”
Demikian 10 nama-nama surga yang disebutkan dalam Al-Qur’an
dan Sunnah, semoga bermanfaat. Sumber artikel diambil dari buku ‘Indahnya
Surga, Dahsyatnya Neraka’ karya Abu Fatiah Al Adnani (penulis buku best seller akhir
zaman).***
Post a Comment