11 Amalan Ringan, Namun Pahalanya Besar
Naha Wepesansan – Tanpa kita sadari, ada banyak amalan-amalan sunnah yang ringan, namun memiliki pahala yang besar, jika dikerjakan oleh umat muslim.
Berikut ini 11 amalan ringan yang mudah dikerjakan, namun
memiliki pahala yang besar:
1. Menuntul Ilmu Agama.
Menuntut ilmu agama merupakan jalan paling cepat menuju
surga. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ
عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR. Muslim, no. 2699).
2. Menjenguk Orang Sakit.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَوْ زَارَ أَخًا لَهُ
فِي اللَّهِ نَادَاهُ مُنَادٍ أَنْ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ وَتَبَوَّأْتَ مِنْ الْجَنَّةِ
مَنْزِلًا
"Barangsiapa menjenguk orang sakit, atau mengunjungi
saudaranya semata karena Allah, maka akan ada menyeru kepadanya, engkau telah
berbuat baik, langkah kakimu juga baik, serta akan engkau tempati rumah di
dalam Surga," (HR. Tirmidzi no.2008).
3. Sholat Sunnah Rawatib 12 Rakaat Secara Rutin.
Sholat sunnah Rawatib merupakan penyempurna bagi sholat
Fardhu. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Siapa saja yang menjaga empat rakaat sebelum dzuhur dan dua
rakaat setelahnya, maka Allah mengharamkannya atas siksa neraka,” (HR.
At-Tirmidzi).
Berikut jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan sholat sunnah Rawatib
Muakkad di dalam hadits riwayat At-Tirmidzi nomor 414:
2 rakaat sebelum sholat subuh, 4 rakaat sebelum sholat zuhur,
2 rakaat sesudah sholat zuhur, 2 rakaat sesudah sholat maghrib, dan 2 rakaat
sesudah sholat isya.
Adapun jumlah rakaat dan waktu pelaksanaan sholat sunnah Rawatib
Ghairu Muakkad, yakni:
2 atau 4 rakaat sebelum sholat ashar, 2 rakaat sebelum sholat
maghrib, dan 2 rakaat sebelum sholat isya.
4. Berdzikir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam Al Qur’an Surat
Al Ahzab, ayat 35:
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ
وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ
وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ
وَالْحٰفِظٰتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ
لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan
perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar,
laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah
telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
5. Bershalawat.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ
لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah
akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh
kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya," (HR. Nasai no. 1297).
6. Mengamalkan Doa Setelah Adzan.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ
رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ
وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ ، حَلَّتْ لَهُ
شَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Ya Allah, Rabb
pemilik dakwah yang sempurna ini, sholat yang ditegakkan, berikanlah kepada
Muhammad wasilah, dan fadilah. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati
maqom terpuji yang telah Engkau janjikan padanya, maka dia akan mendapatkan syafaatku
kelak.” (HR.Bukhari no. 614)
7. Memberi Salam dan Berjabat Tangan.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ الْـمُؤْمِنَ إِذَا لَقِيَ الْـمُؤْمِنَ
فَسَلَّمَ عَلَيْهِ، وَأَخَذَ بِيَدِهِ فَصَافَحَهُ، تَنَاثَرَتْ خَطَايَاهُمَا كَمَا
يَتَنَاثَرُ وَرَقُ الشَّجَرِ
“Sesungguhnya seorang mukmin apabila bertemu dengan mukmin
yang lain, lalu ia mengucapkan salam dan mengambil tangannya untuk menjabatnya,
maka akan berguguran kesalahan-kesalahan keduanya sebagaimana bergugurannya
daun-daun pepohonan,” (HR. Al-Mundziri dalam At-Targhib 3/270, Al-Haitsami
dalam Al-Majma’ 8/36, lihat Ash-Shahihah no. 526)
8. Membaca Al Qur’an.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ
فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُوْلُ : آلم حَرْفٌ
، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
مَن قرَأَ حَرْفًا مِن كتابِ اللهِ، كتَبَ
اللهُ له به حَسنةً، لا أقولُ: (الم) حرْفٌ، ولكنِ الحروفُ مُقطَّعةٌ: الألِفُ حرْفٌ،
واللَّامُ حرْفٌ، والميمُ حرْفٌ.
“Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya
satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh yang semisal. Aku tidak
katakan alif laam miim itu satu huruf. Namun alif itu satu huruf, laam itu satu
huruf, dan miim itu satu huruf,” (HR. Tirmidzi, no. 2910).
9. Puasa Tiga Hari di Setiap Bulannya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ
كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa
sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
10. Doa Anak untuk Orang Tuanya.
Diriwayatkan dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ
لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ
؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang
hamba-Nya yang shalih di surga,”
Maka ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa
terjadi?”
Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu”.
(HR. Ahmad, no. 10232)
11. Sholat Dhuha di Awal Waktu.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
صلَّى الغداةَ في جماعةٍ ثم قعد يذكرُ اللهَ
حتى تطلعَ الشمسُ ثم صلَّى ركعتيْنِ كانت لهُ كأجرِ حجَّةٍ وعمرةٍ . قال : قال رسولُ
اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ ، تَامَّةٍ
“Seseorang yang shalat subuh secara berjamaah, lalu ia duduk
berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit. Kemudian ia shalat dua raka’at,
maka pahala yang ia dapatkan seperti haji dan umrah. Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam berkata: sempurna, sempurna, sempurna,” (HR. Tirmidzi
no. 586, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 3403).
Post a Comment